Pengendalian
mutu adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian standar mutu bahan,
standar proses pengolahan bahan, barang setengah jadi, barang jadi, hingga
pengiriman akhir ke konsumen agar sesuai dengan sepesifikasi mutu yang
direncanakan.
Mutu
adalah kesesuaian serangkaian karakteristik produk atau jasa dengan standar
yang ditetapkan perusahaan berdasarkan syarat, kebutuhan dan keinginan
konsumen. Segala aspek termasuk pengertian dan pemahaman terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan mutu sangat penting untuk dimiliki oleh perusahaan, baik untuk
kepentingan internal maupun eksternal. Dengan persepsi yang sama mengenai mutu
maka tujuan dan cita-cita mutu perusahaan dapat dicapai dengan lebih cepat dan
efisien.
Pengawasan
mutu adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin bahwa proses yang terjadi
akan menghasilkan produk sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kegiatan
pengawasan mutu adalah mengevaluasi kinerja nyata proses dan membandingkan
kinerja nyata proses dengan tujuan. Hal tersebut meliputi semua kegiatan dalam
rangka pengawasan rutin mulai dari bahan baku, proses produksi hingga produk
akhir. Pengawasan mutu bertujuan untuk mencapai sasaran dikembangkannya
peraturan di bidang proses sehingga produk yang dihasilkan aman dan sesuai
dengan keinginan masyarakat dan konsumen (Puspitasari, 2004).
Terdapat
empat jenis-jenis pengawasan mutu produk menurut Prawirosentono (2004), antara
lain adalah sebagai berikut:
1.
Pengawasan
Mutu Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan sesuai dengan
mutu yang direncanakan. Hal ini perlu diamati sejak rencana
pembelian bahan baku, penerimaan bahan baku di gudang, penyimpanan bahan baku
di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan. Mutu bahan
baku sangat mempengaruhi hasil akhir dari produk yang dibuat. Bahan baku dengan
mutu yang baik akan menghasilkan produk baik dan sebaliknya jika mutu bahan
baku buruk akan menghasilkan produk buruk. Pengendalian mutu bahan harus
dilakukan sejak penerimaan bahan baku di gudang, selama penyimpan dan waktu
bahan baku akan dimasukkan dalam proses produksi.
2.
Pengawasan
Proses Produksi
Bahan baku yang telah diterima gudang,
selanjutnya diproses untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain
cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kerja
mesin-mesin tersebut dipantau dengan cara statistik agar menghasilkan barang
sesuai yang direncanakan. Sesuai dengan diagram alir produksi dapat dibuat
tahap-tahap pengendalian mutu sebelum proses produksi berlangsung. Pengendalian
mutu selama proses produksi dilakukan dengan cara mengambil contoh (sampel)
pada selang waktu yang sama. Sampel tersebut dianalisis, bila tidak sesuai
berarti proses produksinya salah dan harus diperbaiki.
3.
Pengawasan
Produk Jadi
Pemeriksaan terhadap produk jadi dilakukan untuk mengetahui apakah produk sesuai
dengan mutu yang direncanakan
atau tidak. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran
dan standar mutu yang direncanakan, maka produk-produk tersebut dapat
digudangkan dan dipasarkan (didistribusikan). Bila terdapat barang yang cacat,
maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu dikalibrasi kembali agar beroperasi secara akurat.
4. Pengawasan Pengepakan atau Kemasan
Kemasan merupakan alat untuk
melindungi produk agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. Tetapi ada pula
produk yang tidak begitu memerlukan perhatian khusus dalam hal kemasan,
misalnya sayuran, kelapa, singkong, dan sebagainya. Akan tetapi, tetap harus
memilih alat angkut yang tepat agar produk sampai tujuan dengan mutu tetap
prima.
Secara umum tujuan pengawasan mutu
menurut Baedhowie dan Pranggonowati (2005) adalah sebagai berikut:
a.
Produk
akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
b.
Biaya
desain produk, biaya inspeksi dan biaya proses produksi berjalan secara
efisien.
Pelaksanaan pengendalian mutu dan kegiatan produksi
harus dilaksanakan secara terus-menerus untuk mengetahui kemungkinan terjadinya
penyimpangan dari rencana standar agar dapat segera diperbaiki.
Selamat siang kak
ReplyDeleteSaya Jihan mahasiswi dari Politeknik AKA Bogor
Saya tertarik dengan ulasan kakak
Kalau boleh, saya ingin meminta sumber bacaan tersebut, seperti Puspitasari 2004 dan Pranggonowati 2004.
Terimakasih atas perhatiannya