Sumber foto : harianriau.co |
Pengertian
Gula Pasir
Gula pasir atau sukrosa
adalah hasil dari penguapan nira tebu (Saccharum officinarum).
Gula pasir berbentuk kristal berwarna putih dan mempunyai rasa manis. Gula
pasir mengandung sukrosa 97,1%, gula reduksi 1,24%, kadar airnya 0,61%, dan
senyawa organik bukan gula 0,7% (Suparmo dan Sudarmanto, 1991). Sukrosa ini kristalnya berbentuk prisma monoklin dan
berwama putih jemih. Wama tersebut sangat tergantung pada kemumiannya. Bentuk
kristal mumi dapat tahan lama bila disimpan dalam gudang yang baik. Gula dalam
bentuk larutan yang baik ketika masih berada dalam batang tebu maupun ketika
masih berada dalam larutan. Bentuk gula selama proses dalam pabrik tak tahan
lama dan akan cepat rusak karena terjadi hidrolisis/inversi/penguraian. Inversi
adalah peristiwa pecahnya sukrosa menjadi gula-gula reduksi (glukosa,
fruktosa,dan sebagainya).
C12H22011 + H20 → C6H12
+ C6H12
sukrosa glukosa fruktosa
Gula komersial di dapat dari gula tebu dengan memumikan air tebu,
menguapkan airnya dan selanjutnya mengkristalkan gula. Hasil gula komersial ini
mengandung sukrosa 99,99 %. Densitas dari kristal gula kira-kira 1,6 g/ml.
Densitas dari gula pasir dapat berubah-ubah tergantung pada bentuk dan sifat
beraturan dari kristal yaitu antara 0,8- 1,0 g/ml.
Menurut
Fenemma (1996), gula berfungsi sebagai sumber nutrisi dalam bahan makanan,
sebagai pembentuk tekstur dan pembentuk flavor melalui reaksi pencoklatan.
Menurut Buckle, dkk (2007) daya larut yang tinggi dari gula dan daya
mengikatnya terhadap air merupakan sifat-sifat yang menyebabkan gula sering
digunakan dalam pengawetan bahan pangan. Konsentrasi yang cukup tinggi pada
olahan pangan dapat mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga dapat berperan
sebagai pengawet. Komposisi kimia gula pasir dalam 100 gram bahan dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel
1. Komposisi Kimia Gula Pasir dalam 100
gram bahan
Komponen
|
Jumlah
|
Kalori
Protein (gram)
Lemak (gram)
Karbohidrat (gram)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Besi (mg)
Vitamin A(SI)
Vitamin C (mg)
Air (gram)
|
364
0
0
94
5
1
0
0
0
5,40
|
Sumber : (Fieser, 1957)
Di dalam teknologi
pangan, sukrosa dapat berperan sebagai pemanis, pengawet, substrat fermentasi
serta dapat untuk memodifikasi tekstur.
0 comments: