Monday, April 3, 2017

Penanganan Limbah Cair Menggunakan Ampas Kopi


Peneliti di Italia menemukan fungsi baru bagi ampas kopi kering. Berton-ton ampas kopi itu diinfuskan ke dalam busa penyaring. Lalu, karet busa itu dimasukkan ke dalam kolam air yang tercemar logam berat.
Para peneliti dari ACS Sustainable Chemistry and Engineering ini menemukan bahwa ampas kopi punya senyawa kimia yang bisa menyerap logam berat seperti merkuri dan timah. Kedua senyawa logam berat itu berbahaya bagi ekosistem dan konsumsi air makhluk hidup. Jelas tidak layak pakai apabila ada air yang tercemar limbah merkuri dan timah.
Pembuatan busa penyaring itu melalui beberapa tahap. Mula-mula, mereka mengeringkan ampas kopi espresso dari kedai kopi menjadi bubuk, lalu dicampurkan dengan silikon dan gula. Setelah dicampur dan didiamkan beberapa lama, mereka memasukkannya ke dalam air, untuk menanggalkan campuran gulanya. Ini berguna untuk menciptakan lubang-lubang penyerap.
Ketika mereka memasukkan potongan-potongan busa penyaring ke dalam kolam air tercemar, mereka mengukur tingkat konsentrasi kandungan logam berat setiap detik. Hasilnya, setiap potong busa mampu menyerap 67 persen logam berat dalam waktu 30 menit. Meski begitu, solusi pembersihan limbah logam berat menggunakan ampas kopi masih perlu disempurnakan lagi.
Dr. Fragouli, kepala peneliti di ACS mengatakan, uji coba ini bisa dibuat dalam skala yang lebih besar untuk menanggulangi limbah-limbah air di seluruh dunia. Saat ini, langkah yang mereka ambil adalah menyelerasakan antara pengusaha kedai kopi dengan industri pembuang limbah merkuri dan timah.
Tercatat, setiap tahun, industri kopi dari yang mikro hingga makro memproduksi sekitar 6 milyar ampas kopi. Fragouli mengatakan pihaknya berencana akan membuat busa dengan ukuran yang lebih besar.
Previous Post
Next Post

0 comments: