Ikan teri (Stolephorus
sp) atau dalam bahasa Inggrisnya disebut anchovy, merupakan salah
satu kelompok ikan Pelagis (hidup di dekat permukaan laut). Berbeda dengan
jenis ikan-ikan besar, gaya hidup ikan teri adalah berkoloni, yaitu membentuk
kumpulan yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan ekor. Ikan teri umumnya
berukuran kecil dengan panjang sekitar 6-9 cm, namun ada pula yang berukuran
relatif panjang hingga 17,5 cm. Ciri-ciri ikan teri adalah: bentuk tubuhnya
memanjang (fusiform) atau mampat ke samping (compressed),
terdapat selempang putih keperakan memanjang dari kepala sampai ekor, memiliki
sisik kecil, tipis dan sangat mudah lepas, tulang rahang atas memanjang
mencapai celah ingsang (Astawan, 2008).
Tabel 2.1 Komposisi
Gizi Ikan Teri Segar dan Olahannya
Kandungan Gizi per
100 gram
|
Teri Segar
|
Teri Kering Tawar
|
Teri Kering Asin
|
Teri Nasi Kering
|
Energi (kkal)
|
77
|
331
|
193
|
144
|
Protein (g)
|
16
|
68,7
|
42
|
32,5
|
Lemak (g)
|
1,0
|
4,2
|
1,5
|
0,6
|
Karbohirat (g)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Kalsium (mg)
|
500
|
2.381
|
2.000
|
1.000
|
Fosfor (mg)
|
500
|
1.500
|
300
|
1.000
|
Besi (mg)
|
1,0
|
23,4
|
2,5
|
3,0
|
Vitamin A (SI)
|
150
|
200
|
-
|
200
|
Vitamin B1 (mg)
|
0,05
|
0,1
|
0,01
|
0,1
|
Vitamin C (mg)
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Air (g)
|
80
|
16,7
|
40
|
34,5
|
Sumber: Direktorat Gizi Depkes
(1992).
0 comments: